Suatu
bangunan yang besar & tinggi, memerlukan sarana
angkut/transportasi yang nyaman untuk aktifitas perpindahan orang dan
barang secara VERTIKAL. Sarana angkut vertikal yang bekerja secara
mekanik elektrik adalah :
- Elevator (Lift).
- Eskalator
Mulai dari jaman kuno sampai jaman pertengahan dan memasuki abad ke-13, tenaga manusia dan binatang merupakan tenaga penggerak.
Pada
tahun 1850 telah diperkenalkan elevator uap dan hidrolik. Tahun 1852
terjadi babak baru dalam sejarah elevator yaitu penemuan elevator yang
aman pertama di Dunia oleh Elisha Graves Otis.
ELEVATOR / LIFT
Elevator
penumpang pertama dipasang oleh Otis di New York pada tahun 1857.
Setelah meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton
mengembangkan warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis
Brothers & Co., pada tahun 1867.
Pada
tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di
gedung-gedung perkantoran, hotel, dan department store di seluruh
Amerika, dan lima tahun kemudian dipasanglah elevator penumpang
hidrolik Otis yang pertama.Berikutnya adalah era Pencakar Langit.
Pada tahun 1889 Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected geared pertama yang sangat sukses.
Pada
tahun 1903, Otis memperkenalkan desain yang akan menjadi “tulang
punggung” industri elevator,yaitu : elevator listrik gearless traction
yang dirancang dan terbukti mengalahkan usia bangunan itu sendiri. Hal
ini membawa pada berkembangnya jaman struktur-struktur tinggi, termasuk
yang paling menonjol adalah Empire State building dan World Trade
Center di New York, John Hancock Center di Chicago dan CN Tower di
Toronto.
Selama
bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam
bidang pengendalian otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak
Period Control, Sistem Autotronik Otis dan Multiple Zoning. Otis adalah
yang terdepan di dunia dalam pengembangan teknologi komputer dan
perusahaan tersebut telah membuat revolusi dalam pengendalian elevator
sehingga tercipta peningkatan yang dramatis dalam hal waktu reaksi
elevator dan mutu berkendara dalam elevator.
CARA KERJA ELEVATOR / LIFT
Pada
sistem geared atau gearless (yang masing-masing digunakan pada
instalasi gedung dengan ketinggian menengah dan tinggi), kereta
elevator tergantung di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes,
biasanya dua puli katrol, dan sebuah bobot pengimbang (counterweight).
Bobot kereta dan counterweight menghasilkan traksi yang memadai antara
puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat menggegam hoist
ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan. Kereta
dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar mereka
tidak berayun-ayun.
Mesin Lift “Gearless”
Mesin
untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya
tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan
menerima sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel
listrik multi-wire untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung
kabel yang terikat pada kereta turut bergerak dengan kereta sehingga
disebut sebagai “kabel bergerak (traveling cable)”.
Jalur Lift (Hoistway) dan ruang mesin di atasnya
Mesin
geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave
dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang
dapat mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan
drive-sheave rendah. Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan
puli katrol penggerak dihubungkan langsung ke poros motor.
Sistem pergerakan Elevator/Lift dengan Gearless
Pada
sistem hidrolik (terutama digunakan pada instalasi di gedung rendah,
dengan kecepatan kereta menengah), kereta dihubungkan ke bagian atas
dari piston panjang yang bergerak naik dan turun di dalam sebuah
silinder. Kereta bergerak naik saat oli dipompa ke dalam silinder dari
tangki oli, sehingga mendorong piston naik. Kereta turun saat oli
kembali ke tangki oli.
Aksi
pengangkatan dapat bersifat langsung (piston terhubungkan ke kereta)
atau roped (piston terikat ke kereta melalui rope). Pada kedua cara
tersebut, pekerjaan pengangkatan yang dilakukan oleh pompa motor
(energi kinetik) untuk mengangkat kereta ke elevasi yang lebih tinggi
sehingga membuat kereta mampu melakukan pekerjaan (energi potensial).
Transfer energi ini terjadi setiap kali kereta diangkat. Ketika kereta
diturunkan, energi potensial digunakan habis dan siklus energi menjadi
lengkap sudah. Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan oleh
katup hidrolik.
ESKALATOR
Pada
tahun 1899, Charles D. Seeberger bergabung dengan Perusahaan Otis
Elevator Co., yang mana dari dia timbullah nama eskalator (yang
diciptakan dengan menggabungkan kata scala, yang dalam bahasa Latin
berarti langkah-langkah (step), dengan elevator). Bergabungnya
Seeberger dan Otis telah menghasilkan eskalator pertama step type
eskalator untuk umum, dan eskalator itu dipasang di Paris Exibition
1900 dan memenangkan hadiah pertama. Mr. Seeberger pada akhirnya
menjual hak patennya ke Otis pada tahun 1910.
Eskalator lurus dan melengkung
Dalam perkembangannya, perusahaan Mitsubishi Electric Corporation telah berhasil mengembangkan eskalator spiral (kenyataannya lebih cenderung melengkung/curve daripada melingkar/spiral) dan secara eksklusif dijual sejak pertengahan tahun 1980. Eskalator ini dipasang di Osaka, Jepang pada tahun 1985.
CARA KERJA ESKALATOR
Pendaratan/Landing
Floor
plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan
untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates.
Comb
plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga
bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat
berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi
comb plate berada dibawah permukaan cleat.
Landasan penopang/Truss
Landasan
penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara
pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak
berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan
bersama dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar
dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada
penopang beton atau baja.
Struktur perletakan Eskalator pada lantai gedung
Lintasan
Sistem
lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai
anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung.
Terdapat dua lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut
lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga
(disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan posisi dari
lintasan-lintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga muncul dari
bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam
landasan penopang.
Sistem pergerakan Eskalator
Anak tangga (individual steps) dari Eskalator
Lintasan pembalikan di pendaratan atas menggulung anak tangga-anak tangga mengelilingi bagian
ujung dan kemudian menggerakkannya kembali ke arah yang berbeda.
Lintasan overhead berfungsi untuk memastikan bahwa roda trailer tetap
berada di tempatnya saat rantai anak tangga diputar kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar