Selasa, 21 Juni 2011

1. Centrifugal pumps (pompa sentrifugal)
Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid dynamics). Kapasitas yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding dengan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding dengan pangkat dua dari kecepatan putaran.

2. Positive Displacement Pumps (pompa desak)
Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa.
Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran. Pompa desak di bedakan atas : oscilating pumps (pompa desak gerak bolak balik), dengan rotary displecement pumps (pompa desak berputar).
Contoh pompa desak gerak bolak balik : piston/plunger pumps, diaphragm pumps.
Contoh pompa rotary displacement pumps : rotary pump, eccentric spiral pumps, gear pumps, vane pumps dan lain-lain.

3. Jet pumps
Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk mengangkat cairan dari tempat yang sangat dalam. Perubahan tekanan dari nozzle yang disebabkan oleh aliran media yang digunakan untuk membawa cairan tersebut ke atas (prinsip ejector). Media yang digunakan dapat berupa cairan maupun gas. Pompa ini tidak mempunyai bagian yang bergerak dan konstruksinya sangat sederhana. Keefektifan dan efisiensi pompa ini sangat terbatas.

4. Air lift pumps (mammoth pumps)
Cara kerja pompa ini sangat tergantung pada aksi dari campuran antara cairan dan gas (two phase flow)

5. Hidraulic pumps

Pompa ini menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan).
6. Elevator Pump
Sifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan roda timbah,archimedean screw dan peralatan sejenis.

7.Electromagnetic Pumps
Cara kerja pompa ini adalah tergantung dari kerja langsung sebuah medan magnet padi edia ferromagnetic yang dialirkan, oleh karena itu penggunaan dari pompa ini sangat terbatas pada cairan metal.

1 Vote
Feb
15

Cara Service Kipas Angin

OLEH KANG RIKO

Setelah mendapatkan servisan kipas angin minggu lalu, bang Riko mencoba berbagi ilmu diblognya kang Eko ini. Jika anda menjumpai kipas angin yang ngga bisa muter dan bahkan hanya berdengung / bergetar saja. Ngga usah buru2 membuangnya. Karena masih mungkin bisa anda perbaiki sendiri.

Sebenarnya kerusakan ini timbul dikarenakan oleh laher/bearing yang sudah aus. Sehingga mengakibatkan as kipas menyentuh liner kern.

Cara Service Kipas Angin yang Tidak Berputar dan Berdengung :

1. Bongkar kerangka kipas angin beserta baling balingnya. Serta buka baut yang mengikat kerangka gulungan/spul kipasangin secara perlahan dan hati2 jangan sampai kabel penghubung dengan gulungan terputus, karena akibatnya bisa fatal bila anda tidak bisa menemukan / menyambung kembali kabel yang putus.

2. Lepaskan bearing dari rumahnya, dan coba perhatikan apakah benar telah terjadi ke-ausan pada liner bearing tersebut jika benar, berarti bearing harus diganti. bearing ini banyak dijumpai di pasaran dan harganya pun relatif murah.




3. Setelah bearing diganti, sebelum kita menutup kembali (merakit kipas) tidak ada salahnya jika kita bersihkan semua kotoran yang menempel, caranya dengan menggunakan tiner atau bensin tapi jangan lupa sebelum dirakit harus kering dari bensin atau tiner. Yang paling utama adalah Bersihkan as kipas angin dengan kain yang bersih, kemudian berikan sedikit baby oil atau paslin (jangan terlalu banyak dan hanya asnya saja) yang terpenting permukaan as yang berhubungan langsung dengan laher/bearing terlumasi.

4. Setelah semuanya bersih dan dirangkai, kipas siap di coba.. hasilnya huftttttttt dingin bos..

1 Vote
Feb
15

Kipas Angin


Kerusakan – Kerusakan yang ada pada Kipas Angin:

1. Motor/Lilitan kumparan.


Motor kipas angin biasanya bermasalah pada lilitan kawat yang terbakar,di akibatkan has yang ada pada motor kadas,akibat kemasukan debu yang menyebabkan kipas tidak berputar normal.tapi biasanya pada motor kipas angin terdapat tahanan yang disebut FIUS yang memutus jika kumparan terlalu panas.masalah seperti ini bisa di atasi dengan membuka fius dan melakukan sambungan langsung listrik dan kapacitor. namun kebanyakan lilitan langsung terbakar akibat lilitan kumparan terlalu panas,maka hal tersebut harus diadakan penggulungan ulang,membuka kawat yang ada pada motor dan menggantinya dengan kawat email baru.

2.KAPACITOR

Kapacitor berfungsi menertralisir arus tegangan didalam kumparan sekaligus sebagai stater raning pada dinamo.kapacitor adalah salah satu bentuk kerusakan yang terjadi pada kipas angin yang di akibatkan lemahnya tegangan.hal ini akan terlihat jika kipas pada saat di nyalakan harus di bantu gerakanya dan putaran kipas lambat,maka hal ini harus diantisipasi lebih cepat karena bisa berakibat fatal pada lilitan yang menyebabkan lilitan cepat panas,hingga rawan akan terbakar.maka solusi utama adalah mengganti kapacitor dengan type yang sama.

3.BOSING


Bosing adalah kendala yang sering banyak dijumpai pada kerusakan kipas angin,karena rawan akan debu,jika debu telah masuk kedalam bosing maka akan mengakibatkan kandas hingga dinamo tidak dapat berputar normal,jika sering dipaksa dinyalakan maka hal ini juga akan berpengaruh pada lilitan,maka tindakan yang harus di ambil adalah kita harus sering mengontrol has yang ada dibelakang daun kipas dan di beri pelumas secukupnya dan pastikan bahwa has tersebut sudah dapat berputar normal,namun kita harus pastikan apa bosing masih layak dipakai,karena biasanya bosing sedah mulai terkikis hingga mengakibatkan kocak.maka bosing tersebut harus diganti dengan yang lebih baru.

4.SAKLAR


Saklar temaksud alat yang dapat menyalalakan,mematikan,mengontrol kecepatan yang ada pada kipas angin,kerusakan biasanya terjadi akibat platina yang patah sehingga tidap dapat berhubung antara platina keplatina lainya.maka kita harus menggati saklar baru dengan model yang sama.

1 Vote
Feb
15

KOMPOR GAS

Merawat Kompor Gas

Oleh: tisca

Hampir disetiap rumah tangga sekarang banyak menggunakan kompor gas. Berbagai kompor gas dijual di pasaran.

Supaya kompor gas di rumah kita awet dan tahan lama maka diperlukan perawatan, antara lain:

  1. Rajin untuk membersihkan lubang kompor tempat keluarnya api. Cara membersihkannya bisa menusuk lubang dengan jarum atau dengan sikat supaya kotoran yang ada didalam lubang keluar. Karena kotoran ini yang bisa menyebabkan api biru menjadi merah.
  2. Untuk membersihkan kompor gas, jika dari stainles steel dibersihkan dengan menggunakan lap kering. Jika ada bekas makanan yang lama menempel dapat dibersihkan dengan lap basah diberi sabun. Setelah itu kompor dibersihkan kembali dengan lap kering.
  3. Supaya gas tidak bocor, selang yang untuk menyalurkan gas dari tabung ke pipa kompor harus dipastikan masuk sedalam mungkin dengan menggunakan selang karet.

TIPS AMAN

1. Ketika Membeli:
a. Pastikan ada logo SNI pada tabung gas dan aksesorinya (selang dan regultor).
b. Pilihlah tabung gas dengan kondisi baik, perhatikan mutu pengelasan, tidah ada penyok, karat, goresan, atau tonjolan pada tabung gas.
c. Pastikan segel plastik dalam keadaan baik.
d. Jika segel plastik dilepas, karet pengaman masih ada dan dalam keadaan baik, masih elastis, tidak longgar, aus, atau robek.
2. Sebelum Menggunakan:
a. Tempatkan tabung pada ruangan dengan ventilasi terbaik.
b. Pastikan regulator dalam kondisi baik dan terpasang erat pada katup tabung dengan posisi knop regulator mengarah ke bawah.
c. Pastikan selang dalam kondisi baik dan terpasang erat dengan klem pada regulator maupun kompor, dan tidak tertekuk atau tertindih.
d. Saat mengganti tabung gas yang lama, pastikan tidak ada sumber api (rokok,kompor) menyala karena dimungkinkan masih ada sisa gas.
3. Jika Terajadi Kebocoran:
a. Segera matikan kompor, lepas tabung gas dari regulator, dan bawa tabung ke tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.
b. Buka semua ventilasi udara selebar-lebarnya sampai bau khas LPG hilang.
c. Jangan menghidupkan sumber api, peralatan listrik, dan peralatan lainnya yang dapat menimbulkan percikan listrik/api.
d. Cari letak kebocoran pada tabung dengan mencelupkannya ke dalam bak atau ember berisi air.

1 Vote
Feb
11

Bagi sebagian orang pekerjaan mencuci pakaian mulai dari merendam, mengucek, membilas, memeras hingga mengeringkan adalah pekerjaan yang cukup menguras tenaga dan waktu, apalagi jika terdapat noda pada pakaian yang sulit dihilangkan. Itu cerita masa lalu, pada saat ini pekerjaan mencuci bisa dilakukan dengan lebih santai dan menyenangkan dengan adanya mesin cuci. Bagi mereka yang saat ini mempertimbangkan untuk memakai mesin cuci maka sebelum memilih produk yang diinginkan, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui jenis mesin cuci yang ada dipasaran saat ini sehinga dapat menyesesuaikan dengan kebutuhan dan ketersedaan dana yang ada.

Pada saat ini dipasaran terdapat tiga jenis mesin cuci, yaitu twin tube atau dua tabung, top loading dan front loading. Proses kerja dari masing-masing mesin cuci tersebut beserta kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut :
I. Mesin cuci twin tube

Sesuai dengan namanya, pada mesin cuci ini terdapat dua tabung yang berjajar dengan posisi vertikal (tegak), kedua tabung tersebut masing-masing adalah :

Tabung pertama adalah tabung cuci/bilas berfungsi untuk melaksanakan proses pencucian dan pembilasan. Didalam tabung cuci/bilas ini pada bagian bawah terdapat peralatan yang disebut pulsator, yang digerakkan oleh motor listrik. Proses pencucian atau pembilasan terjadi karena pada waktu tabung cuci/bilas berisi cucian, air dan deterjen, kemudian pulsator diputar oleh motor listrik maka akan mengakibatkan terjadinya pusaran air yang mampu membawa seluruh cucian perputar bersama air didalam tabung cuci/bilas tersebut. Keadaan ini menghasilkan daya cuci karena seolah-olah cucian seperti sedang dikucak-kucak, apalagi apabila putaran pulsator diatur pada posisi dua arah/bolak balik maka daya cucinya semakin kuat karena setiap berganti arah putaran seperti disentak.

Tabung kedua disebut tabung pengering (dryer) berfungsi untuk mengeringkan pakaian yang telah dicuci pada tabung cuci/bilas merupakan tabung yang berlubang-lubang yang diputar oleh motor listrik. Proses pengeringan terjadi karena pada waktu tabung pengering berisi cucian dan diputar oleh motor listrik dengan kecepatan tingggi (bisa mencapai 1.200 rpm) akan menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal yang mampu menekan cucian pada dinding tabung pengering dan melemparkan air pada cucian tersebut keluar melalui lubang-lubang yang terdapat pada tabung pengering tersebut.

Karena kecepatan putaran dari pulsator dan dryer tidak sama, maka masing-masing digerakkan oleh motor listrik dan sistim transmisi sendiri-sendiri, sehingga pada mesin cuci jenis ini mempunyai dua buah motor listrik.

Mesin cuci ini juga dilengkapi dengan panel kontrol yang terdiri dari :

  • Wash/rinse timer, yaitu peralatan yang digunakan untuk mengatur waktu proses pencucian/pembilasan akan berlangsung.
  • Knop wash action, berfungsi untuk mengatur putaran dari pulsator, bisa bekerja dengan putaran satu arah atau putaran dua arah /bolak balik. Pada umumnya putaran satu arah digunakan untuk proses pencucian yang ringan/tidak terlalu kotor, sedangkan putaran dua arah/bolak balik digunakan untuk cucian yang berat/lebih kotor.
  • Knop drain, berfungsi untuk membuang air dari dalam tabung cuci/bilas.
  • Dryer timer, yaitu peralatan yang digunakan untuk mengatur waktu proses pengeringan akan berlangsung.

Mesin cuci selalu dilengkapi dengan saluran untuk mengalirkan air bersih yang akan digunakan pada proses pencucian dan selang yang berfungsi untuk mengalirkan air limbah yang dikeluarkan/dibuang dari mesin cuci tersebut.

Adapun proses pencucian pada mesin cuci jenis twin tube dilakukan sebagai berikut :

1. Atur knop drain pada posisi menutup, buka kran sehingga air bersih mengalir kedalam tabung cuci/bilas. Isi air sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan buku petunjuk, selanjutnya campurkan deterjen kedalam air bersih didalam tabung cuci/bilas atau isikan pada tempat yang telah disediakan sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan buku petunjuk.

2. Masukkan pakaian yang akan dicuci kedalam tabung cuci/bilas, jangan memasukkan pakaian melibihi kapasitas mesin cuci, karena bisa menyebabkan kerusakan akibat mesin cuci bekerja terlalu berat. Selain itu juga daya kerja mesin cuci menjadi kurang efektif sehingga hasil kerjanya menjadi tidak optimal.

3. Hubungkan stop kontak mesin cuci dengan sumber aliran listrik, atur arah putaran pulsator sesuai dengan kondisi pakaian yang akan dicuci (putaran searah atau bolak balik), kemudian atur wash/rinse timer sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan buku petunjuk.

4. Apabila waktu pencucian telah tercapai, maka timer akan mematikan kerja pulsator sehingga proses pencucian berhenti.

5. Atur knop drain pada posisi membuka sehingga air deterjen yang ada didalam tabung cuci/bilas akan mengalir keluar melalui selang pembuang.

6. Pindahkan cucian dari tabung cuci/bilas ketabung pengering (dryer), tutup kembali tabung pengering, dan atur dryer timer sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan buku petunjuk sehingga proses pengeringan awal akan berlangsung. Putaran tabung pengering pada waktu bekerja cukup tinggi, sehingga apabila dryer dibiarkan dalam keadaan tidak terlindungi dapat membayakan pemakai, oleh karena itu sebagai pengaman pabrik memasang switch yang akan mengatur agar supaya dryer tidak dapat beroperasi apabila tutup tabung dryer dalam keadaan terbuka.

7. Sambil menunggu proses pengeringan awal, atur kembali knop drain keposisi menutup dan isi tabung cuci/bilas dengan air sampai batas yang ditentukan.

8. Apabila waktu pengeringan awal telah tercapai, maka timer akan mematikan proses pengeringan.

9. Buka tutup tabung pengering, pindahkan kembali cucian ketabung cuci/bilas.

10. Atur kembali wash/rinse timer sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan buku petunjuk sehingga proses pembilasan akan berlangsung. Selama proses pembilasan ini air bisa dibuang sama sekali dengan membuka knop drain untuk kemudian diganti dengan air baru, atau air bersih dibiarkan tetap mengalir karena pada tabung cuci/bilas terdapat lubang pelimpah sehingga kelebihan air akan keluar dari mesin cuci melalui selang pembuang.

11. Apabila waktu pembilasan telah tercapai, maka timer akan mematikan proses pembilasan.

12. Pindahkan lagi cucian kedalam tabung pengering, tutup kembali tabung pengering, atur dryer timer sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan buku petunjuk, dan biarkan proses pengeringan akhir berlangsung.

13. Apabila waktu pengeringan akhir telah tercapai, maka timer akan mematikan proses pengeringan.

14. Buka kembali tutup tabung pengering dan keluarkan cucician untuk untuk dijemur agar benar-benar kering.

Kekurangan dari mesin cuci jenis twin tube adalah :

  • Masih banyak memerlukan campur tangan manusia (tidak otomatis) seperti memindakan cucian dari tabung cuci/bilas ke tabung pengering dan sebaliknya.
  • Karena proses pencucian dan pembilasan terjadi dengan memusarkan cucian didalam air, pada pakaian dengan bahan tertentu bisa berubah bentuk. Misalnya baju kaus dengan bahan katun lengannya menjadi lebar atau sering kancing baju menjadi lepas.

Kelebihan dari mesin cuci jenis twin tube adalah :

  • Bisa melakukan perendaman dan pencucian pendahuluan pada bagian-bagian pakaian yang kotor sekali seperti leher, ketiak dan ujung lengan baju, pantat dan ujung kaki celana dsb. secara manual, baru yang lainnya serahkan pada mesin cuci.
  • Bisa menambahkan cucian pada waktu proses pencucian.
  • Alokasi waktu pencucian, pembilasan dan pengeringan mudah diatur sesuai dengan kondisi cucian.
  • Apabila ada kerusakan pada salah satu motor listriknya, mesin cuci masih bisa difungsikan. Misalnya motor listrik penggerak pulsatornya yang rusak maka dryernya masih bisa dipakai dan sebaliknya.
  • Harga mesin cuci jenis ini cukup terjangkau.

II. Mesin cuci top loading

Ini adalah istilah salah kaprah yang terlanjur populer dinegeri kita ini. Kalau diartikan sebenarnya twin tub juga termasuk jenis top loading, hanya karena pada mesin cuci ini memiliki satu buah tabung saja maka untuk membedakannya diberi nama top loading (kenapa namanya kok nggak singgle tube saja ya?).

Konsep dasar dari mesin cuci jenis top loading ini adalah menggabungkan tabung cuci/bilas dan tabung pengering pada mesin cuci twin tube menjadi satu, sehingga tidak perlu memindahkan cucian dari tabung cuci/bilas ketabung pengering dan sebaliknya. Dengan demikian pada mesin cuci jenis ini tabungnya hanya ada satu yang bentuk pisiknya seperti tabung pengering pada mesin cuci jenis twin tube yaitu tabung yang berlubang-lubang namun permukaannya tidak rata karena terdapat tonjolan dibeberapa tempat, dan dimensinya juga lebih besar karena semua proses mulai pencucian, pembilasan dan pengeringan akan berlangsung didalam tabung ini. Bahan tabung umumnya stainless steel dan sama seperti pada mesin cuci jenis twin tube pada bagian dalam bawah tabung terdapat pulsator, dimana tabung dan pulsator ini digerakkan oleh satu motor listrik.

Sama seperti pada mesin cuci jenis twin tube, proses pencucian atau pembilasan terjadi karena pada waktu pulsator diputar oleh motor listrik maka akan mengakibatkan terjadinya pusaran air yang mampu membawa seluruh cucian perputar bersama air didalam tabung tersebut. Bahkan pada mesin cuci jenis top loading ini tabungnya juga berputar dengan arah putaran yang berlawanan dengan arah putaran dari pulsator yang katanya ini dapat meningkatkan efektifitas pencucian.

Begitu juga proses pengeringan terjadi setelah air deterjen/air bilas dibuang maka tabung pengering yang berisi cucian diputar oleh motor listrik dengan kecepatan tingggi (bisa mencapai 1.200 rpm) akan menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal yang mampu menekan cucian pada dinding tabung pengering dan melemparkan air pada cucian tersebut keluar melalui lubang-lubang yang terdapat pada tabung pengering tersebut.

Panel kontrol pada mesin cuci top loading berbeda sekali dengan panel kontrol pada mesin cuci twin tube. Semua proses keja kerja mulai pengaliran air, pemberian deterjen, pencucian, pembuangan air bekas cucian, pengeringan awal, pengaliran air bilas, pembilasan, penggunaan pelembut dan pengeringan akhir semuanya diatur secara otomatis oleh mesin cuci baik secara semi komputerize maupun full computerize. Pada awalnya filosfi dari perubahan panel kontrol mesin cuci twin tube ke mesin cuci top loading adalah menggabungkan knob-knob pada panel kontrol mesin cuci twin tube menjadi satu alat, sehingga sebelum dioperasikan kita perlu mengatur waktu pencucian, waktu pengeringan awal, waktu pembilasan dan waktu pengeringan akhir. Namun pada mesin cuci top loading yang lebih modern hal itu sudah ditiadakan dan diganti dengan pilihan proses pencucian sesuai dengan bahan dari pakaian/cucian yang akan dicuci atau tingkat kerja proses pencucian mulai ringan, sedang, normal, berat dan sangat berat.

Dengan demikian cara menggunakan mesin cuci ini menjadi sangat mudah dan simple sekali yaitu :

  1. Masukkan cucian kedalam mesin cuci.
  2. Isi deterjen dan softener, sesuai dengan kebutuhan.
  3. Masukkan stop kontak aliran listrik dan buka kran air.
  4. Pilih program pencucian.
  5. Tekan knob start agar mesin cuci memulai proses kerja.

Dan …… sudah, tinggalkan mesin cuci karena semua proses pencucian akan berlangsung tanpa memerlukan campur tangan kita, sampai nanti kalau proses pencucian selesai kita tinggal mengambil cucian untuk dijemur. Namun pada waktu proses pencucian selesai pintu mesin cuci tidak bisa langsung dibuka, harus ditunggu beberapa menit dulu baru bisa dibuka (sekitar 2 sampai 3 menit).

Kekurangan dari mesin cuci jenis top loading adalah :

  • Harga dari mesin cuci jenis ini lebih mahal dibandingkan dengan jenis twin tube.
  • Seperti pada mesin cuci twin tube, proses pencucian dan pembilasan terjadi dengan memusarkan cucian didalam air, sehingga pada pakaian dengan bahan tertentu bisa berubah bentuk. Misalnya baju kaus dengan bahan katun lengannya menjadi lebar atau sering kancing baju menjadi lepas.
  • Apabila proses pencucian sudah dimulai tidak bisa menambahkan cucian karena pintu mesin cuci tidak dapat dibuka.

Kelebihan dari mesin cuci jenis top loading adalah :

  • Bisa melakukan perendaman dan pencucian pendahuluan pada bagian-bagian pakaian yang kotor sekali seperti leher, ketiak dan ujung lengan baju, pantat dan ujung kaki celana dsb. baru yang lainnya serahkan pada mesin cuci, sebelum mesin cuci di”on”kan dan “start”.
  • Seluruh proses pencucian diatur secara otomatis oleh mesin cuci, tidak memerlukan campur tangan manusia lagi kecuali menjemur, sehingga bisa ditinggal mengerjakan pekerjaan lain.

III. Mesin cuci front loading

Perbedaan mendasar pada mesin cuci jenis front loading dengan mesin cuci jenis twin tube dan front loading adalah :

- Posisi tabung pada mesin cuci front loading adalah horisontal, dengan arah putaran vertikal.

- Hanya ada satu tabung, yaitu tabung stainles steel yang berlubang-lubang seperti pada mesin cuci jenis top loading, yang mempunyai tonjolan dibeberapa tempat.

- Tabung tidak dilengkapi dengan pulsator.

Daya cuci pada mesin cuci jenis ini dihasilkan akibat cucian yang basah dengan air deterjen dibawa berputar oleh tabung secara vertikal. Karena kecepatan putaran tabung pada waktu proses mencuci didesain tidak terlalu cepat, maka pada waktu posisi cucian tersebut sampai pada puncak putaran, cucian tersebut akan jatuh kebagian tabung yang dibawah sehingga menimbulkan efek seperti digilas, apalagi arah putaran tabung selalu berubah-ubah, maka efektifitas penggilasan cucian ini menjadi lebih intensif.

Apabila proses pencucian/penggilasan telah selesai, maka air deterjen dibuang dan diganti dengan air bersih untuk melakukan proses pembilasan.

Begitu juga proses pengeringan terjadi setelah air deterjen/air bilas dibuang dan tabung pengering yang berisi cucian dan diputar oleh motor listrik dengan kecepatan tingggi (bisa mencapai 1.200 rpm) akan menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal yang mampu menekan cucian pada dinding tabung pengering dan melemparkan air pada cucian tersebut keluar melalui lubang-lubang yang terdapat pada tabung pengering tersebut.

Panel kontrol pada mesin cuci front serupa dengan panel kontrol pada mesin cuci front loading, karena semua proses keja kerja mulai pengaliran air, pemberian deterjen, pencucian, pembuangan air bekas cucian, pengeringan awal, pengaliran air bilas, pembilasan, penggunaan pelembut dan pengeringan akhir semuanya diatur secara otomatis oleh mesin cuci baik secara semi komputerize maupun full computerize. Hanya diperlukan menentukan pilihan proses pencucian sesuai dengan bahan dari pakaian/cucian yang akan dicuci atau tingkat kerja proses pencucian mulai ringan, sedang, normal berat dan sangat berat. Bahkan pada mesin cuci modern saat ini apabila tingkat pencucian seperti itu dianggap kurang, masih ada opsi untuk menambah waktu pencucian, waktu pembilasan dan mencuci dengan mengatur temperatur air yang digunakan dalam proses pencucian. Demikian juga pemberian deterjen dan softener sudah diatur secara otomatis oleh mesin cuci yang disesuaikan dengan berat dari cucian yang akan dikerjakan.

Cara menggunakan mesin cuci ini sangat mudah dan simple sekali yaitu :

  1. Masukkan cucian kedalam mesin cuci.
  2. Periksa persediaan deterjen dan softener, tambah bila kurang.
  3. Masukkan stop kontak aliran listrik dan buka kran air.
  4. ”On”kan mesin cuci kemudian pilih program pencucian.
  5. Tekan knob start agar mesin cuci memulai proses kerja.

Dan …… sudah, tinggalkan mesin cuci karena semua proses pencucian akan berlangsung tanpa memerlukan campur tangan kita, sampai nanti kalau proses pencucian selesai kita tinggal mengambil cucian untuk dijemur. Namun pada waktu proses pencucian selesai pintu mesin cuci tidak bisa langsung dibuka, harus ditunggu beberapa menit dulu baru bisa dibuka (sekitar 2 sampai 3 menit).

Bahkan ada mesin yang dilengkapi dengan program “time delay” dengan beberapa pilihan yaitu : 3 jam, 6 jam dan 9 jam. Artinya apabila dipilih program time delay 9 jam, maka awal proses pencucian akan diatur sehingga proses pencucian akan selesai 9 jam kedepan, jadi apabila penyetelan tersebut dilakukan pada pukul 21.00 malam kemudian ditinggal tidur, maka keesokan harinya pada pukul 06.00 proses pencucian telah selesai sehingga siap dijemur.

Kekurangan dari mesin cuci jenis front loading adalah :

  • Harga dari mesin cuci jenis ini lebih mahal dibandingkan dengan dua jenis mesin cuci lainnya.
  • Apabila proses pencucian sudah dimulai tidak bisa menambahkan cucian karena pintu mesin cuci tidak dapat dibuka.
  • Pada waktu memasukkan dan mengeluarkan cucian harus dengan membungkuk.

Kelebihan dari mesin cuci jenis top loading adalah :

  • Proses mencuci/membilas dengan cara menggilas cucian dipercaya lebih efektif dibandingkan dengan cara memusarkan cucian didalam air deterjen/air bersih.
  • Kemungkinan terjadi perubahan bentuk pada pakaian dengan bahan tertentu, misalnya baju kaus dengan bahan katun lengannya menjadi lebar atau sering kancing baju menjadi lepas bisa direduksi.
  • Seluruh proses pencucian diatur secara otomatis oleh mesin cuci, tidak memerlukan campur tangan manusia lagi kecuali menjemur, sehingga bisa ditinggal mengerjakan pekerjaan lain.

Demikian bahasan tentang mesin cuci yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan dapat memberikan wacana bagi anda yang memerlukan, sehingga dapat memilih sesuai dengan keperluan. Karena orang Jawa bilang “Ono rego, ono rupo” artinya kalau kita memilih yang canggih tentunya harganya akan mahal, sebaliknya kalau dana kita terbatas ya pilih saja yang sederhana.

1 Vote
Feb
11

PERAWATAN MESIN CUCI

OLEH: JOKO PRIYONO

Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya derajat hidup manusia, kebutuhan home appliances, khususnya mesin cuci, juga mengalami peningkatan. Jika dulu orang-orang terbiasa mencuci pakaian sendiri, kini dengan perkembangan teknologi, masyarakat cenderung memanfaatkan fasilitas mesin cuci. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu singkat, puluhan stel pakaian, celana jeans, selimut, gordyn, bahkan bed cover, kembali bersih seperti semula tanpa mengeluarkan keringat. Saat ini beberapa produsen telah mengeluarkan berbagai tipe mesin cuci, mulai dari mesin semi otomatis, otomatis, bahkan full otomatis. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagai mana merawat mesin cuci dengan benar sehingga kerusakan yang terjadi dapat dicegah sedini mungkin. Betapa repotnya jika mesin cuci yang biasa digunakan bermasalah, bahkan untuk mencari tukan service pun gampang-gampang susah. Padahal, untuk mendeteksi kerusakan dan memperbaikinya cukup mudah dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang cukup agar mesin cuci yang kita gunakan selalu dalam kondisi prima.

BAB I

PENDAHULUAN.

Pada prinsipnya proses pencucian pakaian pada mesin cuci terdiri atas dua bagian pekerjaan utama. Pertama, mencuci yaitu melepaskan kotoran yang menempel pada pakaian yang telah diluluhkan dalam rendaman air sabun (washing). Kedua, membilas bahan sabun yang tersisa, memeras air, dan mengeringkan pakaian (drying).

Proses pengeringan hanya terdapat di mesin cuci fully automatic yang dilengkapi heating element. Semua proses itu dilakukan dengan sistem putaran dengan bantuan motor penggerak. Saat ini ada 3 jenis mesin cuci, yaitu twin tube atau dua tabung, front load dan top load. Mesin cuci twin tube atau dua tabung pada dasarnya hanya memisahkan kinerja mesin cuci antara mencuci dan mengeringkan. Mesin cuci jenis ini memiliki kisaran harga yang cukup terjangkau.

Top load adalah jenis mesin cuci yang menggunakan sistem V-axis karena agigatornya memutar axis secara vertical. Kelebihan tipe ini adalah mampu mengerjakan dua kinerja sekaligus, yaitu mencuci dan mengeringkan, dalam satu tabung. Kisaran harga dari jenis mesin cuci ini agak sedikit lebih mahal dibandingkan dengan jenis twin tube.

Sedangkan front load adalah jenis mesin cuci yang menggunakan sistem H- axis atau perputaran agigatornya memutar

secara horizontal. Kelebihan dari jenis mesin cuci ini adalah lebih hemat energi dan awet, juga aman bagi pakaian karena menggunakan tabung yang terbuat dari stainless steel. Tapi untuk mendapatkan mesin cuci premium ini kita harus menyiapkan dana yang cukup besar. Sebagian dari home appliances, keberadaan mesin cuci dirasa cukup membantu mempercepat pekerjaan rumah tangga. Dengan mesin cuci, pekerjaan mencuci menjadi lebih cepat, hasilnya pun memuaskan. Praktis dan efisien, seluruh cucian langsung diperas oleh mesin ini, cucian tinggal dijemur atau langsung dikeringkan, tergantung jenis mesin cuci yang digunakan. Tidak heran jika saat ini mesin cuci sudah menjadi barang elektronik yang wajib dimiliki. Namun, karena usia pakai, kesalahan dalam pengoperasian, atau kurangnya perawatan, mesin cuci kerap bermasalah dan terkadang rusak. Saat ini makin banyak dijumpai mesin cuci otomatis. Sistem kerja mesin cuci otomatis relatif tidak merepotkan cukup menekan tombol pintar (smart button)tionggal menunggu sambil melakukan pekerjaan lain atau sambil menonton televisi. Lain hanya dengan mesin cuci semi otomatis (twin tube) orang bekerja dua kali harus memiliki waktu lumayan banyak, selain dari proses pencucian, cucian harus di pindah kekabin pengering.

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Komponen Mesin Cuci

Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini sangat sederhana dan mudah dipahami.Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully). Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.

Untuk merawat dan memperbaiki mesin cuci tentunya harus mengetahui bagian-bagaian dan fungsi atau kegunaan dari komponen yang terdapat dalam mesin cuci.

Berikut ini adalah komponen-komponen mesin cuci dan kegunaanya.

1. Leveling feet berfungsi untuk mengatur kedataran mesin cuci agar saat mesin cuci beroperasi tidak terjadi getaran atau vibrasi.

2. Motor berfungsi untuk memutar agitator yang akan mencuci pakaian

3. Agitator merupakan bilah yang dapat bergerak memutar bolak balik, berfungsi untuk menciptakan pusaran air 9untuk mengucek pakaian)

4. Drum merupakan tempat pakain kotor yang akan dicuci

5. Lid switch berfungsi untuk mengontrol apakah tutup (lid) dalam keadaan terbuka atau tertutup. Bilatutup mesin cuci terbuka maka mesin cuci tidak bisa beroperasi, switch ini berfungsi sebagai pengaman

6. Control dan Monitor merupakan otak dari mesin cuci. Pada mesin cuci otomatis alat ini dapat mengatur waktu pencucian, waktu bilas, level air, dan waktu pengeringan. Dengan alat ini mesin cuci akan bekerja otomatis mulai dari pakaian kotor masuk sampai kering.

7. Water inlet valve berfungsi mengatur air yang masuk ke mesin cuci berdasarkan perintah alat kontrol

8. Drain Hose merupakan saluran buang dari air hasil pencucian

2. Perawat mesin Cuci

Material yang dipakai pada mesin cuci, Pastinya harus tahan karat dan anti serangan tikus. Ini penting karena biasanya kelemahan yang sering jadi keluhan konsumen menengah

ke bawah itu. Penting juga untuk melihat fungsi dan spefikasi yang ditawarkan.Makin canggih tentu makin mahal.Layanan servis dan purnajual tak kalah penting. Jaringan service yang tersebar di mana-mana tentu akan memudahkan Anda bila terjadi gangguan pada mesin cuci.

Selain itu jaminan kemudahan suku cadang juga jadi poin tersendiri. Disinilah praktisnya mesin cuci karena di nilai mampu mencuci berbagai bahan kain, mulai dari baju, celana jeans, sarung bantal, hingga bed cover. Selain dicuci, seluruh cucian juga langsung diperas hingga tinggal dijemur atau langsung dikeringkan, tergantung jenis mesin cuci yang dimiliki. Hemat tenaga sekaligus hemat waktu. Sehingga tak heran jika sekarang mesin cuci sudah menjadi barang elektronik yang wajib dimiliki.

Penempatan mesin cuci juga mempengaruhi ketahanan dan keawetan mesin cuci. Tempatkan mesin cuci pada posisi yang tepat, meskipun kerja mesin cuci berhubungan langsung dengan air bukan berarti mesin cuci dapat bertahan ditempat yang lembab. Apa bila ditempatkan ditempat yang lembab atau sering terkena air bodynya dan bagian mesin yang terbuat dari logam akan rentan terhadap karat (korosi).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat mesin cuci sebagai berikut:

  1. Fasilitas clild colk

mulai diperkenalakan oleh produsen mesin cuci, meskipun demikian penempatan mesin cuci

sebaiknya di jauhkan dari lokasi bermain atau jangkauan anak anak untuk mencegah hal- hal yang

tidak diinginkan.

b. Hindari memasukkan tangan ke dalam mesin cuci ataupun mesin pengering pada saat mesin beroperasi. Hindarkan memasukan tangan

c. Hidarkan menyemprotkan air keboard kontrol panel karena dapat menyebabkan kerusakan pada panel elektrik.

d. Letakan mesin cuci ditempat yang berfentilasi baik dan tertutup rapat. hindarkan tempat berdebu, lembab dan tempat yang memungkinkan kontak langsung dengan sinar matahari atau hujan karena dapat memperpendek usia pakai mesin cuci atau menyebabkan karat.

e. Jauhkan mesin cuci dari sumber yang dapat menimbulkan panas seperti kompor dan api dan jauhkan mesin cuci dari ruang penyimpanan bahan kimia yang bersifat korosi dan merusak plastik seperti pembersih lantai dan racun serangga atau zat kimia yang mengandung asam.

f.. Lantai ruang tempat pijakan mesin cuci harus kokoh setidaknya mampu menyangga mesin cuci

ketika sedang dioprasikan. Selain itu lantai harus rata karena kondisi lantai yang miring dapat

menimbulkan getaran dan suara bising. Getaran dan suara bising tersebut disebabkan karena adanya

gesekan mesin cuci dengan lantai ketika mesin menyala.

g. Posisikan mesin cuci ditempat yang cukup luas agar lebih leluasa dan nyaman ketika menggunakan mesin cuci.

h. Letakan mesin cuci berdekatan dengan kran dan saluran air yang memudahkan mengisi air dan membuang air bekas cucian.

i. Posisikan stop kontak lebih tinggi dari mesin cuci untuk menghindari percikan air yang mengakibatkan konseleting.

j. Posisikn mesin cuci tidak terlalu menempel ketembok dan diberi jarak sekitar 10 cm dari tembok untuk mengurangi resiko lembab dibagian belakang body mesin cuci.

k. Gunakan deterjen dan air dalam jumlah yang tepat sesuai dengan takaran dan petunjuk pemakaian.

l. Pehatiakan kapasitas dan daya tampung maksimal mesin cuci. Usahakan cucian yang dimasukan kedalam mesin cuci tidak melebihi kapasits maksimum. Memasukan pakian terlalu banyak akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat dan akan merusak motor pengerak.

m. Maitkan mesin cuci dan lepaskan stop kontak ketikan mesin tidak digunakan.

3. Penyebab Kerusakan Dan Cara Memperbaiki

Untuk menentukan kualitas mesin cuci, namun soal kualitas tetap pegang peranan penting. Berikut ini dapat dijadikan pedoman jika ingin membeli mesin cuci berdasarkan kapasitas dan kebutuhan

Satu orang : < 5 kg

Pasangan tanpa anak : 5 kg – 5,5 kg

Pasangan dengan 2 anak : 5,5 kg – 6 kg

Pasangan dengan 3-4 anak : > 6 kg

Pertimbangan ini penting mengingat

kapasitas penentuan kemampuan mesin cuci.

Bila kapasitas terlalu besar tapi baban terlalu ringan kerja mesin cuci tidak oktimal, begitu pula sebaliknya bila beban cukub banyak tapi kapasitas tidak memadai kerja mesin akan sangat berat. Ujung-ujungnya motor mesin akan cepat rusak.

Ada pun kerusakan yang biasa terjadi dan cara memperbaikinya dapat dilihat dibawah ini:

Penyebab Kerusakan Dan Cara Memperbaiki :

Kerusakan Penyebab CaraMemperbaiki

Air meluap pada kabin pencuci Saluran pipa klem mengerut

Pompa tersumbat Ganti dengan yang baru

Air terlalu panas atau dingin Salah setting tombol selektor Setting

kembali Setting alat pemanas air salah

Setting kembali Thermistor over

Setting ulang atau ganti dengan yang

baru

Pengeluaran air sangat pelan Klep pintu masuk air tersumbat

Buka dan perbaiki klepnya

Saluran pengisap tersumbat Filter air perlu dibersihkan

Tekanan air rendah Perbaiki mesin pompa

Air melebihi batas atau terlalu rendah Switck kontrol level air rusak

Perbaiki dengan membersihkan membran karetnya

Hasil cucian kusut Kurang air air perlu ditambah

secukupnya

Putaran pulsator tidak bekerja bolak balik timer mati sebelah dan ganti jika timer

Rusak

Mesin cuci begetar cukup keras baut-baut pengenca pada body

longgar kencangkan baut yang kendor

ganti yang baru bila rusak

mesin cuci bersentuhan dengan peralatan lain pindah ketempat yang lain

kaki mesin cuci tidak rapat kelantai setel baut pengatur kaki mesin cuci

hingga seluruhnya menyentuk lantai

posisi kabin pengering tidak seimbang(balance) ganti bearing plastik join dan set join

kopel

drum pengering lepas angkat dan simpan kembali dengan

teratur

peletakan cucian tidak seimbang(balance) bongkar dan ganti dengan yang baru

Kerusakan setator

Untuk mengetahui kerusakan stator dan perbaikan pada stator, lakukan pengecekan dengan langkah-langkah sebagai:

1. Perhatiakan apa terdapat gejala kerusakan pada stator, seperti lilitan yang terputus, terdapat bau komponen yang terbakar atau terlilhat warna hitam pada bagian kumparan.

2.Lakukan pengukuran kuat arus motor menggunakan amperemeter dengan skala 1 ohm. Jika jarum amperemeter tidak bergerak, dapat dipastikan ada lilitan kawat yang putus. Sambung kembali lilitan yang terputus, namun jika terjadi kerusakan serius pada motor, ganti dengan yang baru atau menggulung ulang.

Jika akan melakukan penggulungan ulang jumlah lilitan dan diameter kawat tembaga yang digunakan harus sama dengan lilitan stator yang lama. Agar lebih mudah membuat lilitan gunakan alat penggulung lilitan (conter), kemudain ikat masing-masing lilitan dengan tali nylon, selain itu meski terdapat beberapa lilitan dengan diameter yang berbeda antara lilitan harus dihubungkan dalam satu untaian kawat tembaga, jangan sampai aa bagian yang terputus.

Gearbox (Speed reducer)

Gearbox atau speed reducer merupakan alat yang terhubung dengan motor yang berfungsi meredam kecepatan putar yang sangat tinggi dari motor. Selain itu gearbox komponen yang menggerakan pulsator. Jika gearbox rusak kabin mesin cuci tidak akan berputar meskupun motor berputar normal.

3. Bagian-Bagaian Gearbox

Secara umum kerusakan pada gearbox ddisebabkan oleh beban cucian yang terlalu besar, kekurangan air ketika mencuci dan kerusakan pada seal gearbox sehingga air masuk kedalam sistem gearbox. Berikut ini ciri-ciri gearbok yang mengalami kerusakan:

1. As Gearbox terlihat aus

2. Gigi-giginya rusak atau pecah

3. Pulsator tidak berputar atau putarannya lemah

4. Terdengar suara berisik yang yang berasal dari gearbox pada saat mengoprasikan mesin cuci

5. Seal pada gearbox rusak atau pecah

Langkah-langkah pengecekan dan perbaikan kerusakan gearbox sebagai berikut:

1. Lepaskan V-belt dan pullay dari gearbox
2. Lepaskan sekrup pengencang pada gearbox
3. Angkat gearbox dan perhatikan kondisinya

4. Ganti gearbox yang rusak dengan spesifikasi yang sama agar yang sama agar mesin cuci dapat kembali

bekerja dengan oktimal.

Mencuci Melebihi Kapasitas

Jumlah pakaian yang dimasukkan kedalam mesin cuci perlu disesuaikan dengan kapasitas mesin cuci. Jika tidak kerja motor terlalu berat sehingga motor lebih cepat panas(over heating) atau bahkan dapat terbakar. Biasa pabrikan telah memberikan petunjuk kapasitas maksimal yang tertera pada body mesin cuci.

Tips Cara Mencuci Pakaian

1.Gunakan tangan untuk mencuci baju bayi agar lebih bersih. Pakailah air, ember, sikat halus, dan

sebagainya yang bersih

2.Pisahkan antara baju yang kena kotoran pup, pipis, dan kotoran lainnya.

3.Bersihkan baju yang kena kotoran di dalam ember yang telah berisi air dan diberi deterjen (deterjen

khusus bayi lebih baik).

4.Gosok dengan sikat gigi atau sikat halus agar bersih. Jika telah bersih buang air deterjennya.

5.Setelah kotoran sudah bersih bisa digabung dengan baju yang tidak kena kotoran diember berisi deterjen

baru. Bisa juga tetap dipisah sehingga melakukan 2 kalipencucian.

6.Cuci, kucek-kucek dan peras-peras agar pakaian bayi bersih.

7.Bisa juga memakai pelembut pakaian agar lebih harum dan lembut.

8.Jemur di terik matahari agar kering sempurna dan sisa kuman mati. Gunakanjemuran yang bentuknya

mirip gurita agar lebih mudah menjemur.

9.Ketika menyetrika pakaian bayi sebaiknya tidak memakai cairan pelicin dan pengharum karena khawatir

menimbulkan alergi kulit.

10.Simpan di tempat yang bersih dan tertutup, atau ditupuk di keranjang plastik jika sering digunakan.

BAB III

KESIMPULAN

1. Saat ini ada 3 jenis mesin cuci, yaitu twin tube atau dua tabung, front load dan top load.

2. Pedoman jika ingin membeli mesin cuci berdasarkan kapasitas dan kebutuhan

  • Satu orang : < 5 kg
  • Pasangan tanpa anak : 5 kg – 5,5 kg
  • Pasangan dengan 2 anak : 5,5 kg – 6 kg
  • Pasangan dengan 3-4 anak : > 6 kg

3.Penempatan mesin cuci juga mempengaruhi ketahanan dan keawetan mesin cuci. Tempatkan mesin cuci

pada posisi yang tepat, meskipun kerja mesin cuci berhubungan langsung dengan air bukan berarti

mesin cuci dapat bertahan ditempat yang lembab. Apa bila ditempatkan ditempat yang lembab atau

sering terkena air body dan bagian mesin yang terbuat dari logam akan rentan terhadap karat (korosi).

4. Hal yang paling penting dalam meletakan mesin cuci yaitu:

*Meletakan mesin cuci ditempat yang berfentilasi baik dan tertutup rapat. hindarkan tempat

berdebu, lembab dan tempat yang memungkinkan kontak langsung dengan sinar matahari atau hujan

karena dapat memperpendek usia pakai mesin cuci atau menyebabkan karat.

*Posisikn mesin cuci tidak terlalu menempel ketembok dan diberi jarak sekitar 10 cm dari tembok

untuk mengurangi resiko lembab dibagian belakang body mesin cuci.

*Lantai harus rata karena kondisi lantai yang miring dapat menimbulkan getaran dan suara bising.

Getaran dan suara bising tersebut disebabkan karena adanya gesekan mesin cuci dengan lantai ketika

mesin menyala.

1 Vote
Feb
11

MESIN CUCI


Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini sangat sederhana dan mudah dipahami.

Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully).

Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.

Cara kerja mesin cuci otomatis

Pertama pakaian kotor dimasukan kedalam drum atau bak mesin cuci. Kontrol (alat elektronik yang mengatur semua pergerakan mesin cuci) akan mendeteksi berapa berat dari pakaian (dengan mengetahui berapa beban motor), setelah berat pakaian diketahui kontrol akan mengatur level air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan, dan membuka katup air masuk (water inlet valve). Setelah level air tercapai katup air masuk akan ditutup dan agitator mulai berputar untuk menciptakan putaran air.

Bila kontrol telah mendeteksi waktu cuci habis, motor akan berhenti memutar agitator dan katup buang pun dibuka sehingga air hasil pencucian dibuang keluar. Setelah air buangan di buang, drum tempat pakaian akan berputar untuk membuang sisa-sisa air yang ada di dalam pakain.

Setelah itu katup bilas ditutup dan katup air masuk dibuka air pun masuk ke drum mesin cuci, bila level sudah sampai katup air masuk pun ditutup dan mesin cuci pun mulai membilas. Jika waktu bilas sudah habis, maka kontrol akan membuka katup buang dan air bilasan pun keluar. Setelah itu proses pengeringan pun dilakukan dengan jalan memutar drum mesin cuci. Jika waktu pengeringan sudah habis maka mesin cuci pun berhenti secara otomatis dan proses pencucian telah selesai.

Berikut ini adalah komponen-komponen mesin cuci dan kegunaanya.

  1. Leveling feet berfungsi untuk mengatur kedataran mesin cuci agar saat mesin cuci beroperasi tidak terjadi getaran atau vibrasi.
  2. Motor berfungsi untuk memutar agitator yang akan mencuci pakaian
  3. Agitator merupakan bilah yang dapat bergerak memutar bolak balik, berfungsi untuk menciptakan pusaran air 9untuk mengucek pakaian)
  4. Drum merupakan tempat pakain kotor yang akan dicuci
  5. Lid switch berfungsi untuk mengontrol apakah tutup (lid) dalam keadaan terbuka atau tertutup. Bila tutup mesin cuci terbuka maka mesin cuci tidak bisa beroperasi, switch ini berfungsi sebagai pengaman
  6. Control dan Monitor merupakan otak dari mesin cuci. Pada mesin cuci otomatis alat ini dapat mengatur waktu pencucian, waktu bilas, level air, dan waktu pengeringan. Dengan alat ini mesin cuci akan bekerja otomatis mulai dari pakaian kotor masuk sampai kering.
  7. Water inlet valve berfungsi mengatur air yang masuk ke mesin cuci berdasarkan perintah alat kontrol
  8. Drain Hose merupakan saluran buang dari air hasil pencucian
Rate This

Tidak ada komentar: